Jumat, 03 Desember 2010

ANALISIS BERORIENTASI ALIRAN DATA

ANALISIS BERORIENTASI
ALIRAN DATA

➨ LATAR BELAKANG :
Pendekatan dari sisi bisnis (De Marco, Yourdon, J.A.Senn)
Pertanyaan para analyst :
1. Proses apa yang membentuk suatu sistem?
2. Data apa yang dipergunakan pada setiap proses?
3. Data apa yang disimpan?
4. Data apa yang masuk dan keluar suatu sistem?

Kenyataan :
• Data menggerakan aktifitas bisnis.
• Data dapat menjadi triger/pembangkit
suatu event
• Sekelompok data dapat diproses menjadi
satu informasi yang sangat bermanfaat
bagi individu yang memerlukan
Analisis suatu sistem diharapkan dapat
mengenali peranan penting dari data bisnis
dalam suatu organisasi. Dengan mengikuti
aliran data sepanjang proses-proses bisnis
yang terjadi para analis dapat mempunyai
gambaran bagaimana organisasi suatu
sistem dijalankan (penanganan transaksi,
proses penyelesaian bagian pekerjaan,
masukan data, proses-proses data,
penyimpanan data, akses data, prubahan
data dan keluaran data).


DEFINISI :
ANALISIS ALIRAN DATA adalah analisis yang
dilakukan untuk mempelajari pemanfaatan data pada setiap
aktifitas. Menampilkan hasil pengamatan dalam apa yang
disebut ‘Data Flow Diagram’ (DFD) atau diagram alir
data.
Diagram Alir Data, yaitu satu tampilan grafis yang
memunculkan relasi/hubungan antara proses dan data
beserta kamus data yang menjelaskan rincian data
yang dipergunakan.
Analisis berorientasi aliran data mempergunakan beberapa
alat bantu yaitu :
1. DATA FLOW DIAGRAM
Merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan
menganalisis pergerakan data yang melalui satu sistem -
baik manual maupun otomatis - termasuk proses data,
penyimpanan data dan penundaan yang terjadi pada satu
sistem. Diagram alir data ini merupakan alat bantu utama
yang dijadikan dasar bagi pengembangan komponen alat
bantu lainnya.
Penggambaran transformasi dari data masukan menjadi
data keluaran melalui proses-proses sedemikian rupa
sehingga dapat ditampilkan uraian lojik dan berdiri
sendiri tanpa memperhatikan komponen fisik (memori
utama, memori sekunder, CPU dll) yang terkait pada
Kuliah S2-RPL/IF362/MVII/151096 Halaman 4
sistem. Karena itu diagram ini disebut juga ‘logical data
flow diagram’.
2. DATA DICTIONARY
Merupakan alat bantu untuk menjelaskan karakteristik
lojik data yang disimpan pada sistem yang ‘current’,
termasuk nama, deskripsi, alias, isi dan organisasinya.
Mengidentifikasikan proses-proses yang
mempergunakan data tertentu dan juga akses langsung
data untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Mempersiapkan juga dasar identifikasi kebutuhan basis
data bagi perancangan sistem.
3. DATA STRUCTURE DIAGRAM
Merupakan alat bantu yang mendeskripsikan relasi /
hubungan antara entitas (orang, tempat, event dll) dalam
sistem dan set informasi yang berkaitan dengan entitas.
bermanfaat untuk : verifikasi kebutuhan informasi,
menguraikan asosiasi data dengan entitas-entitas,
memperlihatkan relasi antar entitas, komunikasi
kebutuhan data untuk perancang file atau administrator
basis data.

NOTASI :
Untuk Logical Data Flow Diagram dilengkapi dengan 4 (empat)
buah notasi yang sederhana. Dikenal dua pendekatan yaitu :
YOURDON GANE & SARSON
Data Flow :
Aliran data dengan arah
khusus dari sumber ke
tujuan. (Paket data)
Proses :
Orang, Unit yang mempergunakan
atau melakukan
transformasi data. Konponen
fisik tidak diidentifikasikan.
Entitas :
Eksternal entitas dapat orang/
unit terkait yang berinteraksi
dengan sistem tetapi diluar batas.
Data Store :
Penyimpanan data atau tempat
data direfer oleh proses.
Ketentuan lain :
• setiap komponen dalam data flow diagram diberi label
dengan nama yang jelas;
• Nama proses selanjutnya diberi penomoran yang akan
dipergunakan untuk keperluan identifikasi ;
• Penomoran proses diatas tidak menunjukan urutan
sekuensial proses.

PENGGAMBARAN AKTIFITAS PARALEL :
    Dapat dilihat pada diagram yang ada bahwa beberapa aliran data dapat terjadi secara simultan. Ini merupakan salah satu keunggulan penampilan diagram aliran data seperti ini. (Bandingkan dengan diagram flowchart yang hanya dapat menampilkan aktifitas proses secara serial).Diagram alir data memungkinkan para anlis merepresentasikanaktifitas-aktifitas secara lebih akurat dengan memperlihatkanaktifitas simultan yang dapat muncul.Perlu dicatat bahwa diagram alir data berkonsentrasi padapergerakan data dalam sistem, tidak pada peralatan atau mediatertentu. Kadang-kadang data disimpan untuk akses ataupenggunaan diwaktu lain.

KEUNTUNGAN ANALISIS ALIRAN DATA :

• notasi yang dipergunakan sederhana, mudah dimengerti
sekalipun oleh orang awam;
• usulan untuk modifikasi diagram agar dicapai keakurasian
yang tinggi dalam aktifitas bisnis dapat dilakukan;
• mudah dikoreksi sebelum proses perancangan ,karena
dapat dikaji rinci/ditelusuri;
• memberikan kemungkinan untuk mengisolasi daerah
kajian yang diminati secara khusus;
memberikan fasilitas penjabaran diagram berdasarkan
tingkat pengamatan ; (lihat gambar 4.4)

PEMBENTUKAN DIAGRAM ALIR DATA :

Syarat utama haus dapat digambarkan dengan baik dan jelas. Kapan dimulai dan kapan menambahkan deskripsi yang lebih rinci, kapan menambahkan informasi kontrol, dan bagaimana memberikan nama beserta item-itemnya secara konsisten.
Pembentukan proses ;
Pelajari sistem yang ‘current’ (aktifitas aktual dan proses yang ada). Translasikan kedalam deskripsi lojik yang terfokus pada data dan proses. Perhatikan : untuk tidak melihat siapa yang melakukan pekerjaan tersebut. Kadang tidak dapat dihindari analisis dilakukan dalam tingkat diagram alir data secara fisik. Tetapi harus disadari bahwa tujuan dalam tahap ini adalah membuat diagram lojik alir data.
Biasanya pendekatan diagram fisik aliran data dilakukan untuk
alasan :
• kemudahan tahap awal dalam menguraikan interaksi antara
komponen fisik suatu sistem;
• sangat komunikatif dalam mengkomunikasikan pada pihak user;
• merupakan satu cara yang mudah untuk mendapatkan
pengesahan dan verifikasi dari user
Penggambaran diagram alir data :
Diagram konteks data :
menggambarkan secara umum konteks yang terjadi dalam sistem antara dunia internal dan dunia eksternal yang berbatasan. Merupakan lapisan teratas terhadap sistem yang akan dibahas.

Diagram level 1 :
merupakan gambaran rinci dari diagram konteks.Dikaitkan dengan bagan hirarki proses merupakan diagram yang menguraikan rincian dari
level kesatu.
Catatan :
Yang dimaksud dengan bagan hirarki proses adalah chart yang memberikan ilustrasi bagaimana proses yang terjadi dalam satu sistem secara hirarki dapat dilakukan.(Similarity juga terhadap bagan hirarki modul pada programer)
Diagram level 2 .... s/d n :
sama dengan penjelasan untuk level kesatu hanya makin bertambah nomor level makin dalam penjabaran rincian proses.
Untuk mendapatkan diagram lojik alir data perhatikan hal
berikut :
• perlihatkan data aktual yang berhubungan dengan
proses, dalam arti bukan dokumen;
• hilangkan perjalanan informasi melalui
orang/kantor/unit, munculkan prosedurnya saja;
• konsolidasikan kerangkapan penyimpanan data;
• hilangkan fungsi alat bantu, peralatan dan lainnya;
• hilangkan proses yang tidak penting yang tidak
merubah data/aliran data (copy dll)
Aturan Dasar untuk menggambarkan diagram lojik aliran
data :

1. setiap aliran data yang meninggalkan proses harus
berdasarkan pada data yang masuk kedalam proses
tersebut;
2. semua aliran data diberi nama dimana pemberian
nama merefleksikan data yang mengalir tersebut
antara proses, penyimpanan data dan sumber
lainnya;
3. hanya data yang akan dipergunakan dalam proses
yang digambarkan sebagai masukan pada satu
proses;
4. satu proses tidak perlu mengetahui proses lainnya
dalam sistem, jadi hanya tergantung pada masukan
dan keluarannya saja;
5. proses selalu berjalan dalam arti tidak ada awal atau
akhir. Jadi selalu siap menjalankan fungsinya atau
melakukan pekerjaan tertentu;
PEMELIHARAAN KONSISTENSI ANTARA
PROSES-PROSES :
• jumlah aliran data yang masuk dan keluar dari
proses harus sama;
• jumlah entitas yang terkait pada satu level akan
muncul dalam jumlah yang sama untuk level
lainnya.

EVALUASI KETELITIAN DIAGRAM ALIR DATA :
Sangat penting untuk mengevaluasi diagram alir data
tersebut. Beberapa pertanyaan dapat dimunculkan untuk
evaluasi tersebut antara lain :
1. Apakah ada komponen dalam diagram alir data yang belum diberi nama?
2. Apakah ada data yang disimpan (stored) yang tidak direfer sebagai masukan/keluaran dari satu proses?
3. Apakah ada proses yang tidak menerima masukan sama sekali?
4. Apakah ada proses yang tidak memproduksi keluaran sama sekali ?
5. Apakah masih ada proses yang melayani beberapa tujuan proses ?
6. Apakah ada data yang disimpan dan tidak pernah direfer?
7. Apakah masukan data sesuai/releven untuk dijalankan pada proses?
8. Apakah ada item data yang disimpan berlebihan (lebih dari yang dibutuhkan)?
DATA DICTIONARY (Kamus data) :
Merupakan katalog -(tempat penyimpanan/gudang) dari elemen-elemen yang berada dalam satu sistem. Berpusat pada data dengan strukturnya yang akan memenuhi kebutuhan user.
Kamus Data menyimpan rincian dan deskripsi setiap elemen data, meliputi :
• Nama Data;
• Deskripsi data;
• Alias;
• Panjang;
• Nilai Data;
• Keterkaitan dengan proses (dari dan ke);
• Struktur Data ;
• Volume;
• Akses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar